Penyakit Kardiovaskular

heart_attack

Memahami Kardiovaskular

Setiap dua detik, satu orang di dunia meninggal karena penyakit kardiovaskular. Ya, penyakit ini dinobatkan sebagai penyebab utama kematian terbesar di seluruh dunia.

Penyakit kardiovaskular adalah istilah untuk gangguan yang menyebabkan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular) yang melibatkan pembuluh jantung atau darah (arteri dan vena).

Sementara istilah teknis mengacu pada setiap penyakit yang mempengaruhi sistem kardiovaskular (seperti yang digunakan dalam mesh), biasanya digunakan untuk merujuk kepada mereka yang berhubungan dengan aterosklerosis (penyakit arteri). Kondisi ini penyebab serupa, mekanisme, dan perawatan. Dalam prakteknya, penyakit jantung diobati oleh ahli jantung, ahli bedah toraks, ahli bedah vaskular, ahli saraf, dan ahli radiologi intervensi, tergantung pada sistem organ yang sedang dirawat. Ada tumpang tindih dalam spesialisasi, dan itu adalah umum untuk prosedur tertentu yang harus dilakukan oleh berbagai jenis spesialis di rumah sakit berbeda.

Bentuk Penyakit Kardiovaskular

Penyakit Jantung Koroner

Penyakit pembuluh darah yang menyumbat suplai darah ke jantung. Implikasinya adalah serangan jantung, nyeri dada, dan irama jantung menjadi abnormal.

  1. Penyakit serebrovaskular Penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak. Implikasinya adalah stroke
  2. Penyakit vascular perifer Penyakit pembuluh darah yang menyuplai tangan dan kaki. Implikasinya adalah sakit karena kram otot.

Tidak seperti banyak kondisi lain medis yang kronis, penyakit jantung adalah reversibel dan dapat diobati, bahkan setelah sejarah panjang dari penyakit. Pengobatan terutama difokuskan pada diet dan pengurangan stres.

Penyakit jantung meliputi berikut;

  • Gondok nadi
  • Angina
  • Aterosklerosis
  • Kecelakaan serebrovaskular (stroke)
  • Penyakit serebrovaskular
  • Gagal Jantung Kongestif
  • Penyakit Arteri Koroner
  • Infark miokard (serangan jantung)
  • Penyakit vaskular perifer

Dampak Penyakit Kardiovaskular

Penjabaran lengkap fakta yang telah disebutkan sebelumnya adalah sebagai berikut, terjadi satu kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan akibat stroke setiap enam detik. Setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

Pada tahun 2005, angka kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai 17,5 juta. Sekitar 7,6 juta diantaranya terjadi karena penyakit jantung koroner dan 5,7 juta karena stroke. Diperkirakan kematian global akibat penyakit kardiovaskular mencapai sekitar 25 juta pada tahun 2020. Sementara dari sekitar 10 juta orang di dunia yang selamat dari stroke setiap tahunnya, lebih dari 5 juta diantaranya mengalami cacat permanen, sehingga menjadi beban tersendiri bagi keluarga dan masyarakat. Pada tahun 2020, penyakit kardiovaskular diperkirakan menempati posisi yang lebih tinggi di atas penyakit menular sebagai penyebab kecacatan terbesar di seluruh dunia.

Penyebab Kardiovaskular

Jantung koroner

Serangan jantung dan stroke terutama disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukan lemak) pada dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak. Kardiovaskular terjadi karena adanya lemak yang bertumpuk menyebabkan terbentuknya lesi yang lambat laun akan membesar dan menebal lalu mempersempit arteri dan menghambat laju aliran darah. Akhirnya pembuluh darah menjadi mengeras.

Gangguan kardiovaskular yang disebabkan aterosklerosis berbahaya karena berkurangnya aliran darah akibat jantung dan otak tidak menerima suplai darah yang cukup. Hambatan aliran darah selanjutnya dapat berakibat pada fase kardiovaskular yang lebih gawat termasuk serangan jantung dan stroke.

Terjadinya sumbatan darah juga menyebabkan robeknya jaringan arteri yang kemudian akan membengkak dan dapat menghambat seluruh pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangan jantung atau stroke.

Waspadai Gejala Dan Resiko Kardiovaskular

Satu hal yang harus diwaspadai, orang dengan penyakit kardiovaskular secara umum tidak mengalami gejala. Tanda awalnya dapat berupa serangan jantung atau stroke. Gejala umum serangan jantung meliputi sakit atau rasa tidak enak di dada, tangan, bahu kiri, siku, rahang atau punggung. Gejala lain mencakup sesak napas, mual dan muntah, rasa melayang atau pingsan, keringat dingin, dan terlihat pucat. Berikut ini lokasi nyeri saat mulai sakit jantung:

lokasi sakit saat jantungan

Gejala umum dari stroke adalah melemahnya wajah, tangan dan kaki, seringkali pada satu sisi tubuh. Gejala lain mencakup episode mendadak seperti mati rasa di wajah, tangan atau kaki, bingung, sulit berbicara dan memahami pembicaraan, sulit melihat dengan sebelah atau kedua mata, sulit berjalan, pusing, hilang keseimbangan, sakit kepala parah tanpa sebab, dan pingsan.

Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular. Faktor risiko ini dibagi menjadi dua kelompok, yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. 80 persen penyakit jantung koroner dan serebrovaskular disebabkan oleh faktor risiko yang dapat dikendalikan.

Faktor yang dapat dikendalikan :

  • Kadar kolesterol darah yang tinggi
  • Hipertensi
  • Diabetes Melitus
  • Obesitas
  • Kurang gerak, merokok, alkohol

Faktor yang tidak dapat dikendalikan :

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Riwayat kardiovaskular keturunan

Dengan memahami penyakit kardiovaskular dan hal-hal yang dapat anda kendalikan untuk mencegah terserangnya penyakit ini. Maka lakukan pencegahan dan perawatan kepada hal-hal seperti pola makan, olah raga dan jauhi alkohol serta obat-obatan terlarang.

Jenis-jenis Penyakit Jantung

  1. Penyakit Jantung Penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular adalah sejumlah kondisi yang mempengaruhi jantung atau pembuluh darah (arteri dan vena). Ada sejumlah kondisi yang mempengaruhi struktur atau fungsi jantung, seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, penyakit jantung otot (kardiomiopati), irama jantung abnormal (arrythmias), penyakit katup jantung, penyakit jantung bawaan, dan perikarditis.
  2. Penyakit Arteri Koroner Penyakit Arteri Koroner adalah pengerasan dan penyempitan dari arteri-arteri koroneryang secara bertahap menjadi sedimen, dan endapan, dan kemudian aliran darah dibatasi.
  3. Gagal jantung Gagal jantung adalah suatu kondisi di mana jantung tidak dapat memompa secara normalatau memompa daya lebih lemah dari normal.
  4. Penyakit otot jantung (kardiomiopati) Cardiomyopathy, atau penyakit otot jantung, adalah jenis penyakit jantung yang causes enlargement, penebalan, dan kaku dari otot jantung. Jika ini terjadi, kemampuan jantung untuk memompa darah melemah, dan sering menyebabkan gagal jantung.
  5. Ritme jantung abnormal (arrythmias) Aritmia atau disritmia adalah setiap gangguan dari tingkat atau irama denyut jantung.
  6. Penyakit katup jantung Penyakit jantung katup adalah penyakit jantung yang di dalamnya satu atau lebih dari empat katup jantung tidak bekerja dengan baik.
  7. Penyakit jantung bawaan Penyakit jantung kongenital adalah jenis penyakit jantung ditandai dengan orabnormalities cacat dalam satu atau lebih struktur dari jantung atau pembuluh darah yang terjadisebelum kelahiran.
  8. Perikarditis Perikarditis atau penyakit perikardial adalah peradangan pada perikardium yang merupakan kantung (membran) yang mengelilingi jantung.

Stroke

stroke

Stroke pada dasarnya merupakan penyakit yang terjadi akibat menyempitnya pembuluh darah atau disebut aterosklerosis (penumpukan lemak) pada dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai darah menuju ke otak.

Jumlah penderita stroke di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Pada akhir tahun 2012 lalu, sebuah lembaga mencatat telah terjadi sekitar 500.000 kasus penderita stroke dengan angka 12.500 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sementara sisanya mengalami cacat, baik ringan maupun berat. Karena itu pengobatan awal serta pencegahan menjadi perang penting dalam memerangi stroke.

Gejala Serangan Stroke

Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke.

Tanda-tanda utama serangan stroke :

  • Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja
  • Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti
  • Satu mata atau kedua matamendadak kabur
  • Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan
  • Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya

Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai, yaitu;

  • Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah
  • Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak

Penyakit Cardiovaskular Pada Dasarnya Berhubungan Erat Dengan Hipertensi

Hipertensi

Tekanan Darah Tinggi atau hipertensi adalah suatu kondisi medis  dimana tekanan darah arteri meningkat. Untuk mengetahui apakah kita hipertensi atau tidak, adalah dengan cara pemeriksaan tekanan darah yang melibatkan dua pengukuran, yaitu  sistolik dan diastolik dengan alat tensi darah.

Tabel Tekanan Darah

Angka “120” adalah tekanan darah sistolik, yaitu tekanan yang ada di arteri saat jantung Anda berkontraksi. Angka “80”, yang lebih rendah, adalah tekanan darah diastolik, yang merupakan tekanan pada arteri Anda diantara denyut jantung. Tekanan darah dinyatakan tinggi apabila dalam pengukuran didapat angka di atas 140/90 mmHg.

Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis. Dalam pasien dengan diabetes mellitus atau penyakit ginjal, penelitian telah menunjukkan bahwa tekanan darah di atas 130/80 mmHg harus dianggap sebagai faktor risiko dan sebaiknya diberikan perawatan.

Tekanan darah tinggi atau sering disebut juga hipertensi, merupakan penyakit kardiovaskular yang paling umum. Tekanan darah dapat digambarkan sebagai kekuatan darah mendorong dinding arteri pada saat  mengalir dalam tubuh. Sama halnya dengan udara yang ada di dalam ban atau air dalam selang, darah mengisi arteri dengan kapasitas tertentu. Maka sama halnya dengan  tekanan udara yang terlalu banyak dapat merusak ban atau terlalu banyak air dalam selang  dapat merusak selang. Tekanan darah yang tinggi dapat mengancam arteri yang sehat dan menyebabkan penyakit yang berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke.

Penyebab Hipertensi

Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :

Hipertensi primer atau esensial

adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).

Hipertensi sekunder

adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit lain.

Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB). Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).

Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder :

  1. Penyakit Ginjal
    • Stenosis arteri renalis
    • Pielonefritis
    • Glomerulonefritis
    • Tumor-tumor ginjal
    • Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
    • Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
    • Terapi penyinaran yang mengenai ginjal
  2. Kelainan Hormona
    • Hiperaldosteronisme
    • Sindroma Cushing
    • Feokromositoma
  3. Obat-obatan
    • Pil KB
    • Kortikosteroid
    • Siklosporin
    • Eritropoietin
    • Kokain
    • Penyalahgunaan alkohol
    • Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)
  4. Penyebab Lainnya
    • Koartasio aorta
    • Preeklamsi pada kehamilan
    • Porfiria intermiten akut
    • Keracunan timbal akut

Gejala Hipertensi

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:

  • sakit
  • kepala
  • kelelahan
  • mual
  • muntah
  • sesak napas
  • gelisah
  • pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata,
  • jantung dan ginjal.

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

Pengaturan Tekanan Darah

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

  • Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
  • Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi “vasokonstriksi”, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
  • Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.

Sebaliknya, jika:

  • Aktivitas memompa jantung berkurang
  • Arteri mengalami pelebaran
  • Banyak cairan keluar dari sirkulasi

Maka tekanan darah akan menurun atau menjadi lebih kecil.

Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis).

Perubahan fungsi ginjal

Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara:

  • Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekanan darah ke normal.
  • Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.
  • Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensin, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron.

Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai penyakit dan kelainan pda ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi. Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi. Peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.

Sistem Saraf Otonom

Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk sementara waktu akan:

  • meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar)
  • meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga mempersempit sebagian besar arteriola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak)
  • mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah dalam tubuh
  • melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah.

Kontrol Kolesterol Darah

Tes kolesterol darah adalah tes yang mengukur kadar zat lemak yang disebut lipid dalam darah. Tes ini biasanya dilakukan sebagai satu paket tes yang disebut profil lipid atau panel lipid, yang mencakup kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida. Tes ini juga sering dilakukan bersamaan dengan tes darah rutin lainnya.

Berbeda dengan tes lain, tes kolesterol darah tidak dilakukan untuk mendiagnosis atau memantau penyakit. Kadar kolesterol tinggi biasanya bukan pertanda bahwa Anda memiliki penyakit tertentu, tetapi mengindikasikan bahwa Anda berisiko lebih tinggi untuk mendapatkan penyakit-penyakit kardiovaskuler. Tingkat kolesterol yang tinggi berkaitan dengan risiko aterosklerosis, yang berisiko menyebabkan penyempitan atau penyumbatan arteri di seluruh tubuh Anda sehingga memicu penyakit jantung, stoke dan penyakit arteri perifer. Tes kolesterol adalah bagian dari upaya untuk mencegah masalah-masalah tersebut.

Kapan Tes Kolesterol Dilakukan

Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menyebabkan tanda atau gejala, sehingga Anda tidak perlu menunggu gejala apa pun untuk mengambil tes ini. Bila Anda adalah orang dewasa sehat tanpa faktor risiko penyakit jantung lainnya, Anda disarankan untuk mengambil tes kolesterol minimal sekali setiap lima tahun. Anda boleh mengambil hanya tes kolesterol total saja, bukan profil lipid penuh. Namun, jika hasil tes kolesterol total Anda tinggi, Anda mungkin perlu menindaklanjuti dengan profil lipid penuh untuk mengetahui kadar HDL, LDL dan trigliserida Anda. Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung dan tingkat kolesterol tinggi di masa lalu atau memiliki faktor risiko penyakit jantung yang lain, Anda perlu tes yang lebih sering dan mengambil profil lipid penuh. Faktor risiko penyakit jantung yang lain termasuk:

  • Merokok
  • Umur (laki-laki: 45 tahun ke atas, wanita: 55 tahun ke atas)
  • Riwayat keluarga penyakit jantung prematur (penyakit jantung di bawah usia 55 pada laki-laki atau di bawah usia 65 pada perempuan)
  • Hipertensi
  • Diabetes mellitus
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.

Profil lipid juga dapat diambil secara berkala untuk menilai keberhasilan penurunan lipid oleh perubahan gaya hidup atau pengobatan.

Tes kolesterol harus dilakukan ketika Anda sehat. Ketika Anda baru saja terkena serangan jantung, memiliki penyakit berat seperti kanker atau infeksi kronis, setelah menjalani pembedahan atau mengalami kecelakaan serius, kolesterol darah Anda mungkin rendah. Anda harus menunggu minimal 6 minggu setelah sakit apapun untuk mendapatkan pengukuran kolesterol yang tepat. Kolesterol juga tinggi untuk sementara pada saat kehamilan. Perempuan harus menunggu setidaknya enam minggu setelah bayi lahir untuk mendapatkan pengukuran kolesterol.

Bagaimana Tes Kolesterol Dilakukan

Sebelum pengambilan sampel darah, Anda akan diminta untuk berpuasa selama sekitar 10-12 jam, namun tidak lebih dari 16 jam. Karena alasan ini, tes kolesterol biasanya dilakukan di pagi hari setelah berpuasa semalam. Selama berpuasa, Anda boleh minum air dan mungkin juga mengambil obat-obatan biasa (bukan obat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol seperti steroid anabolik, beta blocker, epinefrin, kontrasepsi oral, dan vitamin D). Jika Anda memiliki diabetes, Anda perlu mendapatkan saran dokter sebelum berpuasa. Sampel darah diambil dengan memasukkan jarum ke pembuluh darah di lengan. Hasilnya kemudian dikirim ke laboratorium untuk analisis. Bila menggunakan alat pengukur kolesterol portabel, sampel darah cukup diambil dengan menusuk kulit di ujung jari. Pengukuran kolesterol di laboratorium biasanya memberikan hasil yang lebih akurat daripada dengan alat portabel.

Interpretasi Hasil Tes

Dokter akan menginterpretasikan hasil tes kolesterol Anda dengan mempertimbangkan faktor-faktor risiko lain yang khas pada Anda. Dengan demikian, interpretasinya bisa berbeda pada setiap orang. Secara umum, kadar kolesterol berfluktuasi dari waktu ke waktu. Hasil pengukuran kolesterol satu kali belum tentu mencerminkan tingkat kolesterol rata-rata yang sebenarnya. Oleh karena itu, dokter mungkin perlu mendapatkan dua kali pengukuran yang berselang beberapa minggu atau bulan untuk memastikan tingkat kolesterol Anda yang sebenarnya, terutama bila total kolesterol Anda di atas 240 mg/ dL. Kolesterol tinggi juga dapat merupakan kondisi sekunder yang disebabkan oleh gagal ginjal, sindrom nefrotik, penyakit hati kronis atau penyakit saluran empedu. Jika dokter Anda mencurigai ada gangguan lain yang menyebabkan kadar kolesterol abnormal, dia mungkin akan menyarankan tes lanjutan untuk menyelidikinya. Dokter baru bisa memutuskan apa yang harus dilakukan setelah mempertimbangkan berbagai faktor.

Ukuran Standar Kolesterol

kolesterol dianggap normal bila masih di bawah 200 mg / dL,

berisiko moderat bila 200 – 239 mg/ dL,

dan berisiko tinggi bila 240 mg/ dL atau lebih.

 

Hal-Hal Yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terkena Masalah Kardiovascular :

  • Ubah gaya hidup anda menjadi gaya hidup sehat.
  • Jika berat badan anda berlebih, segera lah berdiet hingga mencapai berat badan ideal.
  • Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayur, buah, dan kacang tanpa mengeluh dan berat hati karena ini sudah menjadi kebutuhan.
  • Kurangi penggunaan garam karena garam akan mengikat tekanan darah.
  • Hindari mengkonsumsi makanan berlemak dan berkolesterol seperti makanan yang digoreng, menggunakan banyak santan, memiliki banyak kandungan lemak hewani. Kalau pun masih ingin mengkonsumsinya, makanlah dengan jumlah sangat sedikit untuk mengatasi syarat dahaga saja.
  • Rutinkan berolah raga cukup hingga berkeringat. Jangan berolah raga atau berkegiatan fisik berlebihan hingga membuat nafas tersengal, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan resiko anfalitas terjadi setiap saat.
  • Hindari memiliki sakit hati dipendam, masalah yg terlampau dipikirkan setiap saat, bahkan dendam hati.
  • Ubah pola pikir anda yang cenderung kaku dan egois agar mau menerima dan menghargai pendapat orang.
  • Nikmati hidup dan berkeluarga dengan banyak bersilaturahim dan jangan cepat emosional.
  • Lakukan terapi puasa jasmani dan rohani.
  • Perbaiki ibadah, banyak berdoa memohon kesembuhan karena sesungguhnya kesehatan itu adalah kehendak Tuhan, sementara manusia wajib berusaha untuk sehat.
  • Konsultasikan dengan dokter bila perlu.

Solusi Produk dari K-Link Untuk Masalah Kardiovaskular

kino takara sertifikatKino Takara    [Cleansing]

Koyo yang berfungsi mendetoksifikasi racun yang beredar bersama aliran darah dalam tubuh melalui titik refleksi akupuntur di telapak kaki atau bagian tubuh lainnya sehingga racun/ toxin dalam tubuh dapat dikeluarkan dan tidak mengendap di  dalam tubuh dan tanpa efek samping. [Klik di sini untuk detil produk]

chlorophyll 2013

Chlorophyll      [Balancing]

Chlorophyll memiliki fungsi utamanya melakukan pembersihan sistem pencernaan, darah, membunuh bakteri, mencegah infeksi, dan detoksifikasi (Cleansing), menyeimbangkan kadar asam dan alkali dalam tubuh (Balancing), dan meregenerasi sel darah merah dan menstimulasi regenerasi sel tubuh (Activating). [Klik di sini untuk detil produk]

k_omega_squa

Omega Squa Plus    [Balancing]

Omega Squa adalah suplemen yang dapat mengikis penumpukkan lemak dalam pembuluh darah yang dapat menghambat peredaran darah ke seluruh tubuh. Omega squa memiliki komposisi EPA, DHA, Squalene, Lecithin, dan vitamin E yang sangat baik bagi otak, organ, dan tubuh. Omega squa sangat direkomendasikan untuk mencegah dan membantu masalah stroke, jantung, kolesterol, trigliserid, lemak darah, kehamilan bagi pembentukan otak janin, kesemutan, rematik/ asam urat, kelebihan berat badan, dsb. [Klik di sini untuk detil produk]

biogreen

Biogreen        [Balancing]

Biogreen merupakan makanan organik khusus yang mengandung 58 jenis bahan yang unik terdiri dari kacang-kacangan, biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan, rumput laut, serta bifido-bactery dan enzim makanan yang berperan penting dalam tubuh manusia untuk membersihkan, mendetoksifikasi, meremajakan, mengembalikan fungsi–fungsi organ penting, dan menjaga daya tahan tubuh. Biogreen efektif membantu mengurangi timbunan lemak dalam tubuh yang banyak diderita penderita kolesterol, trigliserid, lemak darah, jantung, dan stroke. [Klik di sini untuk detil produk]

AYULITE

Ayu Lite      [Activating]

Ayulite adalah salah satu dari rangkaian pengobatan herbal ayurveda yang berasal dari India, merupakan ramuan khusus untuk meremajakan fungsi hati sebagai organ pertama yang menyaring toksin/ racun yang dibawa makanan atau minuman yang kita konsumsi.

gamat_extract_with_honey

Gamat Ekstract     [Activating]

Gamat merupakan produk yang terbuat dari ekstract gamat atau dikenal juga sebagai timun laut/ hoisom ini memiliki fungsi meregenerasi sel-sel tubuh dan organ. Gamat sangat disarankan bagi penderita penyakit jantung dan stroke. [Klik di sini untuk detil produk]

sage

Sagee Plus      [Activating]

Sagee adalah herbal yang terbuat dari akar sagee yang dirancang khusus untuk meningkatkan fungsi otak, mengaktifkan sel-sel otak, merelaksasi pikiran, dari tekanan aktivitas, meredakan stress, dan sangat direkomendasikan bagi penderita stroke. [Klik di sini untuk detil produk]

K-TUDUNG ELEGANT3

Tudung Elegance      [Activating]

Tudung elegance membantu melegakan sakit kepala, stres, melegakan sistem peredaran darah di sistem saraf, dan sangat membantu bagi penderita stroke. Tudung Elegance mengandung sistem infra merah yang berguna bagi kesehatan. dapat digunakan bagi pria seperti menggunakan kupluk.

jade-ring

Jade Ring      [Activating]

UIE K-Energi Jade Ring merupakan produk inovatif yang terbuat dari batu Giok Putih alami yang istimewa dan terbaik dalam kategorinya yang dipadukan dengan tenaga Universe Induce Energy (UIE) untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Membantu menambah energi dan stamina tubuh. Produk ini dihasilkan dari sumber alami yang bebas dari cemaran bahan kimia atau bahan-bahan berbahaya lainnya. Sangat aman untuk digunakan sebagai liontin.

K-eMattres

K-e Mattress     [Activating]

K-e Mattress adalah produk matras berteknologi tinggi yang memiliki kandungan sinar infra merah dan ion negatif dan berfungsi sebagai matras terapi bagi sistem saraf, otot, peredaran darah dan metabolisme tubuh. K-e Mattress sangat disarankan bagi penderita stroke.

Catatan :

Jika sudah komplikasi atau dalam kondisi tertentu, maka perlu ditambah produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Konsultasikan dengan konsultan kesehatan kami untuk penggunaan produk yang efektif sesuai dengan kebutuhan anda.

pemesanan arief

For International order, please contact me through WhatsApp/ Blackberry/ Email